Apakah Anda sedang mempersiapkan
aplikasi beasiswa? 10 hal di bawah ini perlu Anda perhatikan. Sederhana,
tetapi kerap terlupakan. Padahal, sangat menentukan kemenangan Anda
meraih sebuah beasiswa!
1. Identifikasi dan pelajari tujuan dari beasiswa tersebut
Siapa yang diinginkan pemberi donor
untuk mendapatkan beasiswa ini? Mereka adalah kandidat yang paling
memenuhi persyaratan sponsor secara formal maupun non-formal. Oleh
karena itu, jika ingin memenangkan beasiswa, Anda harus memenuhi
persyaratan yang disebutkan. Banyak kandidat yang hanya memenuhi
persyaratan yang terlihat saja. Jangan lakukan ini! Periksa dengan
teliti informasi dan rincian tentang tujuan sponsor dalam memberikan
beasiswa. Dengan memenuhi tujuan sponsor, semakin meningkatkan
kemungkinan Anda untuk menang.
2. Aktiflah berorganisasi
Perlu diketahui, pertimbangan yang
digunakan komite beasiswa ternyata tidak hanya kandidat yang memiliki
IPK tinggi. Sebaliknya, mereka terkadang mengincar kandidat
yang aktif dalam berbagai kegiatan organisasi. Aktif di berbagai
kegiatan dan organisasi akan membuat Anda tampak menonjol di mata
pemberi beasiswa.
3. Perhatikan tenggat waktu pengumpulan berkas aplikasi
Kita tidak akan pernah tahu, berapa
banyak kesempatan beasiswa yang hilang karena tenggat waktu. Ketika
seorang kandidat mengirimkan banyak berkas lamaran beasiswa, hal ini
bisa jadi akan membuat bingung. Berkas lamaran bisa jadi tertukar dan
dikirimkan pada jadwal yang salah. Untuk menghindari hal ini, Anda harus
menandainya di kalender atau di jadwal online.
Misalnya, pada kalender, tulis nama masing-masing beasiswa dan berikan warna merah pada hari deadline. Berikan juga warna hitam seminggu sebelum deadline.
Cobalah selesaikan aplikasi beasiswa pada hari yang ditandai hitam dan
pastikan Anda menyelesaikan sebelum hari yang berwarna merah.
4. Mengoreksi aplikasi beasiswa
Koreksi, koreksi, dan koreksi. Hal ini
perlu dilakukan untuk meningkatkan peluang Anda memenangkan beasiswa.
Komite beasiswa biasanya tidak mempertimbangkan aplikasi beasiswa yang
memiliki kesalahan yang besar. Beberapa hal yang perlu dicek,
diantaranya: – Apakah Anda menuliskan alamat Anda dengan benar? – Apakah
Anda menuliskan nama beasiswa dengan benar? – Bagaimana dengan nama
koordinator anda? – Setelah anda memverifikasi informasi pada aplikasi
Anda, periksa juga esai yang Anda tulis. Apakah ada kesalahan ejaan?
Bagaimana dengan tata letak bahasa yang anda gunakan? Apakah header esai sudah memenuhi standar format?
Hanya butuh sedikit waktu untuk membuat Anda menjadi pemenang!
5. Cari, cari, dan cari!
Ketekunan adalah salah satu kunci untuk
mendapatkan beasiswa. Mencari beasiswa yang baik terkadang merupakan hal
yang sulit. Setiap orang pernah merasakan mencari informasi beasiswa
lebih dari dua jam tanpa mendapatkan beasiswa yang cocok dengan dirinya.
Namun, jangan menyerah. Anda dapat berhenti di hari itu, lalu lanjutkan
pencarian di esok hari. Pikirkan ini, jika Anda semakin keras mencari
beasiswa yang cocok untuk Anda, maka akan semakin banyak peluang yang
Anda miliki. Jadi teruslah mencari dan Anda akan mendapatkannya.
6. Mengatur lingkungan sekitar dan waktu Anda
Menjaga waktu agar tetap terorganisir
merupakan salah satu kebiasaan paling penting dan harus selalu
dikembangkan. Ini membantu waktu belajar Anda. Selain itu, membantu
untuk mendapatkan beasiswa yang akan Anda dapatkan. Ketika keadaan
sekeliling Anda sudah terorganisir dengan baik, hal ini akan membuat
Anda lebih mudah berkonsentrasi pada aplikasi beasiswa Anda. Di sisi
lain, ketika Anda sudah teratur, Anda dengan mudah membunuh waktu luang
dan memenuhi tenggat waktu. Jadi, tetaplah terorganisir!
7. Tulislah daftar prestasi Anda dalam sebuah resume
Seringkali saat menulis aplikasi
beasiswa, sulit mengingat beberapa bagian penting dari informasi pribadi
Anda. Misalnya, tanggal memulai sebuah pekerjaan, atau apa yang
dikatakan oleh bos anda tentang pekerjaan Anda. Jadi, sebelum anda
memulai menulis aplikasi, persiapkan resume prestasi Anda. Pada resume
ini mencakup informasi penting seperti tanggal, ringkasan pekerjaan Anda
serta rekomendasi dari seseorang yang berpengaruh.
8. Gunakan contoh-contoh konkret dalam esai Anda
Jika sebuah beasiswa mensyaratkan Anda
untuk menulis sebuah esai, jangan menggunakan informasi abstrak.
Gunakanlah hal-hal konkret dalam contoh tulisan Anda. Misalnya, daripada
anda menulis esai abstrak tentang relawan di perguruan tinggi, lebih
baik tuliskan pengalaman Anda sebagai relawan di perguruan tinggi. Hal
inilah yang dicari oleh sponsor beasiswa. Mereka ingin mendengar tentang
Anda dan pengalaman Anda, bukan tentang topik abstrak.
9. Periksa kembali persyaratan kelayakan
Apakah beasiswa sudah memenuhi
persyaratan yang dibutuhkan? Berapa IPK minimal? Memeriksa kembali
persyaratan akan menghemat waktu yang dihabiskan untuk menuliskan
aplikasi beasiswa.
10. Hati-hati dengan penipuan atas nama beasiswa
Semakin banyaknya orang yang berburu
beasiswa, maka semakin banyak pula orang-orang tak bertanggungjawab yang
mencuri peluang. Oleh karena itu, kenalilah tanda-tanda penipuan yang
menawarkan beasiswa. Jika ada aturan yang mengatakan beasiswa yang akan
diberikan membutuhkan uang untuk mendapatkannya, kemungkinan besar itu
adalah penipuan. Tapi, terkadang penipuan tidak meminta uang saja. Ada
juga penipuan yang meminta informasi pribadi. Sehingga, para penipu bisa
melakukan pencurian identitas atau kejahatan lainnya dengan menggunakan
informasi pribadi Anda.